Setelah memahami apa itu cryptocurrency, cara membeli Bitcoin, dan DeFi, kini saatnya mengenal stablecoin, jenis kripto yang stabil dan populer di Indonesia. Stablecoin seperti USDT dan USDC sering digunakan untuk trading atau menyimpan nilai. Artikel ini akan menjelaskan apa itu stablecoin, kegunaannya, dan cara memulai di Indonesia.
Apa Itu Stablecoin?
Stablecoin adalah cryptocurrency yang nilainya dipatok ke aset stabil, seperti dolar AS, emas, atau rupiah, untuk mengurangi volatilitas. Berbeda dengan Bitcoin atau altcoin yang harganya naik-turun drastis, stablecoin menawarkan stabilitas. Contoh stablecoin populer:
- Tether (USDT): Dipatok ke dolar AS (1 USDT ≈ $1).
- USD Coin (USDC): Juga dipatok ke dolar AS, dikenal lebih transparan.
- Binance USD (BUSD): Stablecoin dari Binance, sering digunakan di platform exchange kripto.
Stablecoin berjalan di blockchain seperti Ethereum atau BNB Chain, membuatnya aman dan cepat untuk transaksi.
Mengapa Stablecoin Penting di Indonesia?
Stablecoin populer di Indonesia karena:
- Stabilitas Harga: Cocok untuk trading atau menyimpan dana tanpa khawatir fluktuasi harga.
- Transaksi Cepat: Mengirim stablecoin ke luar negeri lebih murah dibandingkan transfer bank.
- DeFi dan Trading: Banyak digunakan di platform DeFi (seperti Uniswap) atau untuk membeli altcoin di platform exchange kripto.
- Akses Mudah: Tersedia di platform exchange kripto yang terdaftar di Bappebti.
Namun, seperti dijelaskan dalam disclaimer (#), stablecoin tetap memiliki risiko, seperti masalah regulasi atau kegagalan proyek, jadi riset mandiri sangat penting.
Logo Stablecoin Tether |
Cara Memulai dengan Stablecoin di Indonesia
Berikut langkah sederhana untuk membeli dan menggunakan stablecoin:
1. Siapkan Dompet Digital:
- Gunakan MetaMask atau Trust Wallet untuk menyimpan stablecoin.
- Simpan seed phrase di tempat aman (misalnya, ditulis di kertas).
2. Beli Stablecoin:
- Daftar di platform exchange kripto yang terdaftar di Bappebti.
- Verifikasi akun dengan KTP, lalu deposit rupiah (minimal Rp50.000).
- Beli stablecoin seperti USDT atau USDC di menu market.
3. Gunakan Stablecoin:
- Trading: Gunakan USDT untuk membeli altcoin atau meme coin di exchange.
- DeFi: Tambahkan stablecoin ke liquidity pool di Uniswap untuk imbal hasil.
- Transfer: Kirim stablecoin ke dompet lain dengan biaya rendah.
- Jaga Keamanan: Aktifkan 2FA di dompet dan exchange, serta waspadai situs phishing.
- Pilih Stablecoin Terpercaya: USDT dan USDC lebih mapan dibandingkan stablecoin baru.
- Cek Regulasi: Pastikan stablecoin diizinkan oleh Bappebti untuk perdagangan di Indonesia.
- Mulai Kecil: Coba dengan jumlah kecil (misalnya, Rp100.000) untuk memahami cara kerja.
- Pantau Berita: Ikuti update di X tentang masalah stablecoin, seperti kontroversi cadangan USDT.
Menurut Bappebti, stablecoin seperti USDT adalah salah satu aset kripto yang paling banyak diperdagangkan di Indonesia sejak 2022, karena stabilitasnya menarik trader pemula. Komunitas lokal di Telegram sering berbagi tips trading dengan stablecoin, tetapi waspadai proyek stablecoin baru yang belum teruji. Platform exchange kripto sering menawarkan promo untuk USDT, yang bisa kamu manfaatkan.
Risiko Stablecoin
Meski lebih stabil, stablecoin tetap berisiko:
- Risiko Proyek: Beberapa stablecoin (misalnya, TerraUSD) pernah gagal, menyebabkan kerugian besar.
- Regulasi: Pemerintah bisa membatasi penggunaan stablecoin tertentu.
- Penipuan: Situs atau aplikasi palsu bisa menipu pengguna stablecoin.
Seperti dijelaskan di disclaimer (#), lakukan riset mandiri dan hanya investasikan dana yang kamu siap kehilangan.
Stablecoin adalah alat penting di dunia kripto, menawarkan stabilitas untuk trading, DeFi, atau transfer cepat. Di Indonesia, kamu bisa memulai dengan platform exchange kripto dan dompet seperti MetaMask. Dengan riset dan keamanan yang tepat, stablecoin bisa menjadi langkah awal yang aman untuk menjelajahi kripto. Mulailah dengan jumlah kecil dan ikuti komunitas lokal untuk belajar lebih banyak!
Baca Juga: Panduan GameFi untuk Pemula (#) | Tips Investasi Crypto Aman (#)
Posting Komentar untuk "Apa Itu Stablecoin? Panduan untuk Pemula di Indonesia"